Diawali dari perkenalan mereka saat kemah. Kevin dan Jezica telah menjadi sepasang sahabat baru. Meski hanya beberapa saat, namun itu menjadi modal penting dalam hubungan mereka. Semua mereka lalui bersama, saling bertukar informasi dan belajar bersama. Hingga tanpa terasa persahabatan mereka memasuki tahun ke dua.
“Halo. Ngapain kamu? Udah Ngerjain pr fisika?” tanya Jezica
“Belum. Aku belum mengerti caranya ? Bantu dong??” pinta Kevin
“Iya. Mana yang belum mengerti ?”
Setelah itu mereka berbincang cukup lama. Untuk menjelaskan pr. Tapi semua dilalui dengan sedikit tawa. Tanpa terasa waktu sudah pukul 10 semua harus tidur. Untungnya Kevin sudah bisa.
“Ok. Bisa kan?” tanya Jezica untuk meyakinkan
“Ya lumayanlah.”
“Besok saja dibahas lagi, aku dah ngantuk. Ok. Good night”
“Well. Sweet dream.”
Seminggu kemudian mereka bertemu.
“Sudahlah buat apa kamu ngikutin aku lagi?” kata Jezica dengan sedikit membentak
“Terserah. Aku akan ikutin kamu terus sampai kamu mau dengerin penjelasanku.”
“Penjelasan apa lagi? Semua sudah jelas. Kamu yang bocorin rahasiaku.”
“Tapi bukan aku.”
“Lalu siapa lagi? Hanya kamu yang tahu.”
Kevin hanya diam. Ia bingung mengapa rahasia itu sampai bisa terbongkar. Ia berusaha mencari tahu. Tapi ia juga tetap berusaha menjelaskan pada Jezica.
Semua ini terjadi hampir dua minggu. Kemudian Kevin mendapatkan jawaban atas masalahnya. Ternyata selama ini yang membocorkan rahasia Jezica adalah Jremy.
“Jez, tunggu ada yang mau aku beri tahu padamu.” kata Kevin
“Apa lagi?
“Tentang persahabatan kita. Jremy sekarang kamu harus jelasin semuanya.” kata Kevin pada Jremy yang dari tadi sudah dibelakang Kevin
“Jez, maafin aku? Aku yang udah bocorin rahasiamu.” kata Jremy
“Tapi kenapa?” tanya Jezica
“Aku iri dengan persahabatan kalian. Maafin aku ya?”
“Ok. Tapi jangan terulang lagi ya.” kata Jezica dengan halus
“Udah kan? Bukan aku pelakunya. Tapi orang ini. Awas aja kamu ngerusak persahabatanku lagi !!” kata Kevin sambil mengajakku pergi
Sambil berjalan disamping Kevin, Jezica berkata. “Aku pulang dulu ya. See you. Oya, kata-kata Kevin jangan dimasukin hati, dia memang orangnya kayak gitu.”
Setelah pertengkaran itu, mereka menjalani persahabatan mereka lagi. Hingga mereka lulus SMP mereka tetap menjadi sahabat.
Tak ada jalan tanpa kerikil. Dalam perjalanan persahabatan pun tentu banyak kerikil yang kita temui. Namun, jika kita saling percaya dan saling mendukung. Semua akan baik-baik saja. Tanpa harus sedikit pun tergores oleh kerikil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar